SELAMAT DATANG SOBAT

Jumat, 22 Oktober 2010

Menengok Enam Bulan ISPS Code

SPS Code sudah enam bulan dilaksanakan di pelabuhan Tanjung Perak, sejak pertama kali diberlakukan tanggal 1 Juli 2004. Selama setengah tahun dilaksanakan, tampaknya memang tidak ada peristiwa yang berkaitan dengan masalah keamanan yang menonjol terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak. Tetapi tidak adanya gangguan keamanan yang menonjol, bukan berarti ISPS (International Ships and Port Fasility Security) Code berjalan sesuai yang diharapkan.
Beberapa  pengguna jasa pelabuhan yang dimintai pendapatnya mengenai pelaksanaan ISPS Code menilai,  pihak PSC (Port Security Committee) tampaknya kurang konsisten dalam menerapkan keamanan sesuai standar yang ditentukan IMO (International Maritime Organization). Menurut mereka, pada awal-awal diterapkan ISPS Code, pengamanan wilayah pelabuhan memang kelihatan ketat. Tetapi makin lama penerapannya agak longgar, dan akhirnya kembali lagi seperti dahulu sebelum diterapkannya ISPS Code.
Romzie A,B.Sc dari PT Dermaga Harapan Jaya bahkan mengatakan, ISPS Code hanya diterapkan siang hari. “Menurut saya, ISPS Code hanya berlaku siang hari, sedang malam hari ISPS tidak berlaku lagi. Sebab pada malam hari siapapun bisa masuk pelabuhan. Tukang jual obat atau pedagang-pedagang asongan lain bisa masuk ke pelabuhan, bahkan bisa naik ke kapal,” kata Rozie.
Menurut Romzie, ISPS Code seharusnya diterapkan sepanjang 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu. “Jadi jangan sampai ada waktu dimana keamanan jadi longgar. Buat apa kita memakai ID Card bila yang tidak memiliki juga bisa masuk pelabuhan, bahkan naik ke kapal,” kata Romzie seraya bercerita, saat dirinya ke Singapura beberapa waktu lalu, ia sama sekali tidak boleh masuk ke kawasan pelabuhan dan harus menunggu di luar, meskipun ia sebagai pemilik barang. “Meskipun saya tidak bisa masuk pelabuhan, tetapi saya tidak kecewa karena peraturannya memang demikian. Siapapun dia, kalau tidak punya ID Card tidak bisa masuk pelabuhan Singapura, baik siang maupun malam,” kata Romzie.
Zalfiandri, Asisten Direktur PT Adilaya melihat, ketatnya pengamanan pelabuhan Tanjung Perak berlaku pada waktu awal-awal diterapkan. “Waktu itu ada perubahan, tetapi saya lihat karena peraturannya tidak baku, maka berangsur jadi longgar. Jadi secara operasional sebenarnya tidak ada perubahan,” kata Zalfiandri pada WARTA GAFEKSI. Ditambahkan, meskipun ada peraturan bahwa semua yang masuk kawasan pelabuhan harus memakai ID Card, tetapi masih banyak mereka yang tidak memakai ID Card juga bisa masuk kawasan pelabuhan Tanjung Perak. 
Capt.Subagjo, SH,  Adpel Pelabuhan Tanjung Perak sebagai Koordinator PSC mengatakan, ISPS Code yang diberlakukan secara internasional sejak 1 Juli 2004, alhamdulillah, sudah diterapkan juga di Indonesia, khususnya di pelabuhan Tanjung Perak. “Hasil evaluasinya setelah ISPS Code berjalan enam bulan, terus terang saja, memang belum optimal dan belum konsisten. Tetapi kita menyatakan kesanggupan kita akan memlengkapi dengan fasilitas yang memadai,” kata Subagjo kepada WARTA GAFEKSI, di ruang kerjanya, akhir Desember 2004.
Menurut Subagjo,  penerapan peraturan itu memang berkaitan erat dengan SDM, fasilitas yang mendukung, serta peraturan itu sendiri. “SDM, fasilitas dan peraturan itu kita akumulasikan untuk mencapai sasaran. Sasaran yang dituju itu adalah apabila kita bisa memberikan satu jaminan keamanan kepada semua pihak yang berkaitan dengan pelabuhan, khususnya kepada kapal-kapal yang sudah bersertifikat ISPS Code. Kita harus meyakinkan kepada semua pihak itu bahwa kondisi pelabuhan Tanjung Perak harus selalu dalam posisi level aman. Harus aman tidak cuma dalam  pengucapan, tetapi juga dirasakan dan dibuktikan oleh semua pihak,” jelas Subagjo.
Untuk menunjang pelaksanaan ISPS Code, tambah Subagjo, pada minggu-minggu pertama atau pertengahan bulan Januari 2004 ini akan didatangkan peralatan AIS (Automatic Instrument System). “AIS itu akan dipasang di basecamp  kita. Peralatan ini kegunaannya untuk memonitor kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan Tanjung Perak. Jadi nanti akan terdeteksi berapa kapal yang masuk dan yang keluar. Kalau alat itu nanti disambung ke pelataran komunikasi, kita bisa berkomunikasi dengan semua kapal. Jadi dari sisi fasilitas, kita akan membenahi sehingga pelaksanaan ISPS Code makin mendekati kesempurnaan,” kata Subagjo.
Subagjo mengakui, untuk kesempurnaan penerapan ISPS Code, dari sisi fasilitas masih belum memadai. Tetapi secara bertahap kekurangan itu akan  dibenahi. “Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Kita masih kekurangan banyak fasilitas, misalnya untuk patroli di laut, juga SDM nya. Tetapi sekali lagi, kita akan menyempurnakan secara bertahap agar penerapan ISPS Code bisa makin sempurna, sehingga tidak ada lagi yang berkata ISPS Code hanya diberlakukan siang hari,” kata Subagjo. (war)

2 komentar:

  1. Terimakasih atas tulisannya tentang kurang optimalnya pelaksanaan ISPS Code di Pelabuhan Tj Perak. Saya sedang mencari bahan untuk thesis saya mbak mengenai ancaman pelabuhan yang bersumber dari bawah permukaan air. Mungkin kita bisa share dengan ilmu dan pengalaman yang mbak dapatkan. Salam Kenal Fahmi

    BalasHapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus